Format IP Address
IP Address adalah sistem
pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang
hanya dapat bernilai 0 atau 1.
32 bit angka tersebut dapat
dituliskan kedalam bentuk yang lebih mudah dipahami yakni dalam format bilangan
desimal. Caranya adalah dengan membagi angka 32 bit tersebut menjadi 4 bagian
masing-masing 8 bit. Setiap bagian tersebut disebut Octet.
Kemudian untuk setiap 8 bit
bilangan biner dapat kita konversi menjadi bilangan desimal, sehingga kita
dapatkan 4 buah angka desimal. Cara mengkonversi bilangan biner menjadi
bilangan desimal adalah dengan menggunakan tabel berikut
Bit
|
Ke-1
|
Ke-2
|
Ke-3
|
Ke-4
|
Ke-5
|
Ke-6
|
Ke-7
|
Ke-8
|
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Sebagai contoh kita memiliki 8
bit bilangan biner 11000000, apabila dapat kita konversi ke bilangan desimal
seperti berikut :
Bit
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Yang berarti nilai desimal dari
angka 8 bit 11000000 tersebut adalah 128
+ 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 192
Jadi dengan metode yang sama, 32
bit bilangan biner berikut 11000000 10101000 00001010 00000001 dapat kita
konversi menjadi bentuk desimal seperti berikut
11000000
|
10101000
|
00001010
|
00000001
|
192
|
168
|
10
|
1
|
Setelah kita dapatkan 4 angka desimal, kita dapat menuliskannya secara
berurutan dengan dipisahkan tanda titik ( . ) seperti ini 192.168.10.1
Penulisan IP Address dengan
format diatas dikenal dengan sebutan dotted-decimal.
Prefix-length dan Subnet Mask
32 bit angka biner IP Address dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Network-Portion dan Host-Portion.
Network-portion dapat menunjukkan
network address dimana IP tersebut berada, sedangkan Host-portion menunjukkan
identitas komputer didalam Network. Di dalam satu network yang sama, semua
komputer/host memiliki susunan bit network-portion yang sama.
Ada 2 cara untuk menentukan besar
Network-portion dan Host-portion
1. Prefix-length
Prefix-length menunjukkan berapa
banyak jumlah bit –bit pertama dari 32 bit IP Address yang digunakan sebagai
Network-portion.
Jadi, jika sebuah network
menggunakan prefix-length /24 maka berarti network tersebut menggunakan 24 bit
pertama IP Address sebagai Network-portion, dan sisa 8 bit IP address
terakhirnya merupakan Host-portion.
Contoh : sebuah network dengan
prefix-length /24, 192.168.1.0 /24, maka
·
Jumlah bit Network-portion = 24 bit
·
Jumlah bit Host-portion = 8 bit
192
|
168
|
1
|
0
|
11000000
|
10101000
|
00000001
|
00000000
|
2. Subnet Mask
Seperti halnya IP Address, subnet
mask juga merupakan 32 angka biner yang dapat diekspresikan ke dalam bentuk dotted-decimal.
Hanya saja didalam subnet mask semua bit Network-portion diwakili oleh angka 1
sedangkan bit Host-portion diwakili angka 0.
Contoh, network dengan
prefix-length /24
Maka, 32 angka biner subnet
masknya adalah 24 angka biner bernilai 1 ditambah 8 angka biner bernilai 0.
11111111
|
11111111
|
11111111
|
00000000
|
255
|
255
|
255
|
0
|
Dengan demikian
kita dapatkan dotted-decimal subnet mask = 255.255.255.0
Sebaliknya, sebuah network dengan
subnet mask dapat kita ketahui besar prefix-length dengan cara mengkonversi
nilai subnet mask kedalam bilangan biner kemudian kita hitung jumlah bilangan
biner yang bernilai 1.
Network Address dan Broadcast Address
Ada beberapa jenis IP Address :
- Host Address : IP address yang dapat di assign ke perangkat jaringan seperti komputer atau router
- Network Address : IP address yang menunjukkan alamat sebuah network
- Broadcast Address : jenis IP address yang digunakan untuk mengirim data ke semua host yang ada dalam satu network
Sebagai contoh, berapakah network address dan broadcast address dari
komputer dengan IP 192.168.10.71/24 ?
Dari contoh tersebut, diketahui prefix-length adalah 24, maka
Jumlah bit Network-portion = 24
Jumlah bit Host-portion = 8
192
|
168
|
10
|
71
|
11000000
|
10101000
|
00001010
|
01000111
|
Untuk
mendapatkan network address ubah semua bit dalam host-portion menjadi 0, dan
untuk mendapatkan broadcast address ubah semua bit dalam host-portion menjadi 1.
Susunan bit awal
|
11000000
|
10101000
|
00001010
|
01000111
|
susunan bit Network address
|
11000000
|
10101000
|
00001010
|
00000000
|
dotted-decimal network address
|
192
|
168
|
10
|
0
|
Kita dapatkan network
address-nya adalah 192.168.10.0/24
Susunan bit awal
|
11000000
|
10101000
|
00001010
|
01000111
|
susunan bit Network address
|
11000000
|
10101000
|
00001010
|
11111111
|
dotted-decimal network address
|
192
|
168
|
10
|
255
|
Kita dapatkan
broadcast address-nya adalah 192.168.10.255/24
Valid
Range IP Address dan Total IP Valid
Bagaimana cara mengindentifikasi siapa saja yang termasuk kedalam
anggota sebuah network ? Berapasajakah IP address yang termasuk dalam sebuah
network ?
Jika network address dan broadcast address dari sebuah network sudah
bisa ditentukan, maka menentukan siapa saja anggota network tersebut adalah hal
yang mudah. Valid range IP address adalah semua IP address yang berada diantara
network address dan broadcast address, dengan kata lain
Valid Range IP address = Network address +
1 sampai dengan Broadcase address – 1
Misalnya
sebuah address 192.168.52.130/25, dengan cara diatas dapat kita tentukan bahwa
address tersebut memiliki :
- Network address = 192.168.52.128
- Broadcast address = 192.168.52.225
- Valid Range IP address = 192.168.52.129 s/d 192.168.52.224
No comments:
Post a Comment