IP Address dan Subnetting (Part 2)

May 14, 2015


Format IP Address

IP Address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.
32 bit angka tersebut dapat dituliskan kedalam bentuk yang lebih mudah dipahami yakni dalam format bilangan desimal. Caranya adalah dengan membagi angka 32 bit tersebut menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit. Setiap bagian tersebut disebut Octet.
Kemudian untuk setiap 8 bit bilangan biner dapat kita konversi menjadi bilangan desimal, sehingga kita dapatkan 4 buah angka desimal. Cara mengkonversi bilangan biner menjadi bilangan desimal adalah dengan menggunakan tabel berikut

Bit
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
Ke-8
Nilai dalam desimal
128
64
32
16
8
4
2
1

Sebagai contoh kita memiliki 8 bit bilangan biner 11000000, apabila dapat kita konversi ke bilangan desimal seperti berikut :

Bit
1
1
0
0
0
0
0
0
Nilai dalam desimal
128
64
32
16
8
4
2
1

Yang berarti nilai desimal dari angka 8 bit 11000000 tersebut adalah 128 + 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 192

Jadi dengan metode yang sama, 32 bit bilangan biner berikut 11000000 10101000 00001010 00000001 dapat kita konversi menjadi bentuk desimal seperti berikut

11000000
10101000
00001010
00000001
192
168
10
1

Setelah kita dapatkan 4 angka desimal, kita dapat menuliskannya secara berurutan dengan dipisahkan tanda titik ( . ) seperti ini 192.168.10.1
Penulisan IP Address dengan format diatas dikenal dengan sebutan dotted-decimal.


Prefix-length dan Subnet Mask

32 bit angka biner IP Address dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Network-Portion dan Host-Portion.
Network-portion dapat menunjukkan network address dimana IP tersebut berada, sedangkan Host-portion menunjukkan identitas komputer didalam Network. Di dalam satu network yang sama, semua komputer/host memiliki susunan bit network-portion yang sama.
Ada 2 cara untuk menentukan besar Network-portion dan Host-portion

1. Prefix-length

Prefix-length menunjukkan berapa banyak jumlah bit –bit pertama dari 32 bit IP Address yang digunakan sebagai Network-portion.
Jadi, jika sebuah network menggunakan prefix-length /24 maka berarti network tersebut menggunakan 24 bit pertama IP Address sebagai Network-portion, dan sisa 8 bit IP address terakhirnya merupakan Host-portion.

Contoh : sebuah network dengan prefix-length /24, 192.168.1.0 /24, maka
·         Jumlah bit Network-portion = 24 bit
·         Jumlah bit Host-portion = 8 bit

192
168
1
0
11000000
10101000
00000001
00000000


2. Subnet Mask

Seperti halnya IP Address, subnet mask juga merupakan 32 angka biner yang dapat diekspresikan ke dalam bentuk dotted-decimal. Hanya saja didalam subnet mask semua bit Network-portion diwakili oleh angka 1 sedangkan bit Host-portion diwakili angka 0.

Contoh, network dengan prefix-length /24
Maka, 32 angka biner subnet masknya adalah 24 angka biner bernilai 1 ditambah 8 angka biner bernilai 0.

11111111
11111111
11111111
00000000
255
255
255
0

Dengan demikian kita dapatkan dotted-decimal subnet mask = 255.255.255.0
Sebaliknya, sebuah network dengan subnet mask dapat kita ketahui besar prefix-length dengan cara mengkonversi nilai subnet mask kedalam bilangan biner kemudian kita hitung jumlah bilangan biner yang bernilai 1.


Network Address dan Broadcast Address

Ada beberapa jenis IP Address :
  • Host Address : IP address yang dapat di assign ke perangkat jaringan seperti komputer atau router
  • Network Address : IP address yang menunjukkan alamat sebuah network
  • Broadcast Address : jenis IP address yang digunakan untuk mengirim data ke semua host yang ada dalam satu network

Sebagai contoh, berapakah network address dan broadcast address dari komputer dengan IP 192.168.10.71/24 ?

Dari contoh tersebut, diketahui prefix-length adalah 24, maka
Jumlah bit Network-portion = 24
Jumlah bit Host-portion = 8

192
168
10
71
11000000
10101000
00001010
01000111

Untuk mendapatkan network address ubah semua bit dalam host-portion menjadi 0, dan untuk mendapatkan broadcast address ubah semua bit dalam host-portion menjadi 1.
Susunan bit awal
11000000
10101000
00001010
01000111
susunan bit Network address
11000000
10101000
00001010
00000000
dotted-decimal network address
192
168
10
0
Kita dapatkan network address-nya adalah 192.168.10.0/24

Susunan bit awal
11000000
10101000
00001010
01000111
susunan bit Network address
11000000
10101000
00001010
11111111
dotted-decimal network address
192
168
10
255
Kita dapatkan broadcast address-nya adalah 192.168.10.255/24


Valid Range IP Address dan Total IP Valid

Bagaimana cara mengindentifikasi siapa saja yang termasuk kedalam anggota sebuah network ? Berapasajakah IP address yang termasuk dalam sebuah network ?
Jika network address dan broadcast address dari sebuah network sudah bisa ditentukan, maka menentukan siapa saja anggota network tersebut adalah hal yang mudah. Valid range IP address adalah semua IP address yang berada diantara network address dan broadcast address, dengan kata lain

Valid Range IP address = Network address + 1 sampai dengan Broadcase address – 1

Misalnya sebuah address 192.168.52.130/25, dengan cara diatas dapat kita tentukan bahwa address tersebut memiliki :
  • Network address = 192.168.52.128
  • Broadcast address = 192.168.52.225
  • Valid Range IP address = 192.168.52.129 s/d 192.168.52.224
Dapat kita simpulkan bahwa dalam sebuah network, valid rangge IP addressnya adalah semua IP kecuali network address dan broadcast addressnya. Jika kita hitung, maka total host valid addressnya adalah semua IP dalam network dikurangi 2 (2 adalah  network address dan broadcast address).

No comments:

Post a Comment

Followers

 

Most Reading