Keindahan Bawah Laut dan Gunung Berpasir Anak Krakatau

Keindahan dasar laut dan pengalaman mendaki gunung berpasir, mungkin kalimat tersebut yang cocok bagi anda yang pernah traveling ke Pulau Anak Krakatau.

Pulau yang berlokasi di Kecamatan Kalianda, Kabupaten lampung selatan ini memang sangat cocok untuk dikunjungi bagi anda yang ingin menikmati keindahan bawah laut di kawasan pulau krakatau serta mendaki gunung berpasir.

Lokasi Krakatau
(https://tantristory.wordpress.com)

Pada Bulan September 2014 saya berkesempatan mengunjungi kawasan wisata Krakatau dengan mengikuti Open Trip salah satu jasa perjalanan wisata.
Perjalanan dimulai dengan berkumpul di Pelabuhan Merak pada pukul 11.00 malam dan bersama-sama menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung. Tiba di Bakauheni sudah menunggu angkutan umum yang sebelumnya telah dicarter untuk mengantarkan rombongan menuju dermaga Canti, Kalianda, Lampung.

Dermaga Canti

Tujuan kami adalah Pulau Sebesi dimana kami akan bermalam di homestay pulau tersebut, namun sebelum ke Pulau Sebesi kami terlebih dahulu ke Pulau Sebuku Kecil untuk menikmati pasir putih dengan berbagai puing karang disekitar pantai serta air laut jernih dengan gradasi warna biru yang memanjakan mata.

Pulau Sebuku Kecil

Gradasi warna biru Pulau Sebuku Kecil

Puas bermain air dan berfoto disana perjalanan kami lanjutkan ke Pulau Sebuku besar dimana kami akan snorkling disana. Letak pulau ini tidak jauh dari Pulau Sebuku kecil. Pulau Sebuku Besar memiliki keindahan bawah laut yang cukup menawan, titik snorkling tidaklah terlalu dalam. Anda akan dapat melihat dengan jelas terumbu karang dan berbagai jenis ikan.

Snorkling Pulau Sebuku Besar

Underwater Pulau Sebuku Besar

Dari Pulau Sebuku Besar, perjalanan kami lanjutkan ke Pulau Sebesi untuk beristirahat sekaligus menikmati santap siang. Pulau Sebesi merupakan salah satu pulau besar yang berada di selat sunda dengan luas sekitar 16 Km². Pulau ini merupakan pulau berpenghuni, banyak rumah warga yang dpat dijadikan tempat menginap (Homestay) selama anda berwisata ke Krakatau. Selain homestay, anda pun dapat menginap di penginapan dengan kamar yang dapat diisi 10 - 15 orang.

Pulau Sebesi
(https://suryotomo.wordpress.com)

Selesai santap siang dan sedikit meluruskan badan, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Umang-umang. Dari pulau sebesi, Pulau Umang-umang sudah terlihat dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit.
Pulau ini menawarkan pemandangan mempesona dengan karakteristik pantai berpasir putih dengan banyak batu karang besar, sebagian area pantai pun terdiri dari serpihan karang.

Pulau Umang-umang

Karang Pulau Umang-umang

Perjalanan yang ditunggu datang, sekitar pukul 2 dini hari kami berangkat menuju gunung anak krakatau. Perjalanan dari Pulau Sebesi memakan waktu kurang lebih 2 -3 jam. Ombak cukup besar membuat perahu yang kami tumpangi bergerak naik turun dan membuat beberapa orang dalam rombongan mabuk sampai muntah. Ditengah ganasnya ombak, perahu yang kami tumpangi mengalami patah kemudi, alhasil perahu kami pun terombang ambing ditengah laut. Karena sudah merasa mulai mual, akhirnya saya memutuskan untuk naik keatap kapal. Ditengah kegelapan, angin yang sangat kencang menemani serta terpaan ombak membuat baju yang saya kenakan basah. Tak disangka ternyata sudah ada beberapa kru perahu sedang berbincang dan ada satu orang yang terjun kelaut untuk melihat kondisi kemudi untuk kemudian coba memperbaikinya.
Setelah kurang lebih satu jam kami terombang ambing. akhirnya kemudi kapal dapat diperbaiki sementara, khawatir kemudi kembali patah, perahu yang kami naiki berjalan lambat, alhasil kami tidak berhasil menikmati sunrise di gunung anak krakatau, tetapi saya bersyukur juga karena tiba di Anak Krakatau dengan selamat.

Gunung anak krakatau memiliki luas sekitar 320 Ha dan merupakan pulau tak berpenghuni. Gunung anak krakatau termasuk dalam kawasan cagar alam Krakatau yang dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Provinsi Lampung. Kawasan cagar alam krakatau merupakan situs yang termasuk dalam Word Heritage yang terdiri dari Pulau Rakata, Pulau Sertung dan Pulau Panjang.
Sayangnya sejak tahun 2011 wisatawan sudah tidak diperkenankan mendaki sampai puncak anak krakatau dikarenakan aktivitas gunung anak krakatau. Ketinggian gunung anak krakatau saat ini sekitar 450 meter sejak kemunculannya tahun 1927, atau dengan kata lain estimasi pertumbuhan tinggi anak krakatau sekitar 20 inci per bulan. Dalam pendakian, wisatawan hanya akan dapat mendaki gunung anak krakatau sampai ketinggian sekitar 200 meter yang dapat ditempuh dalam waktu 30 - 60 menit.